10. Mantera
Dipercayai mantra adalah bentuk sastra lisan paling tua yang dimiliki oleh orang Melayu. Ianya tidak hanya dimiliki oleh Dukun, Bomoh atau pawang saja. Sebagaimana yang telah diperkatakan, bahwa mantra termasuk salah satu sastra lisan yang memiliki kekuatan gaib, maka ianya memang harus dipelajari secara tekun. Di samping itu ada pula yang mengatakan bahwa mantra adalah permainan kata-kata yang mempunyai kekuatan gaib. Kemudiannya setelah Agama Islam masuk di negeri Melayu, sebagian mantra-mantra telah menggunakan ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Seperkara berkaitan dengan mantra ini, tetaplah ingin dimasukkan dalam kelompok kesusastraan, terlepas dari berbagai kepentingan yang ada di dalamnya. Sebab penyususn beranggapan bahwa nilai-nilai yang terdapat di dalam mantra, lebih kepada penilaian sastranya.
Kemudian daripada itu hendak pula dijelaskan, bahwa sebagian dari mantra-mantra yang berhasil dituliskan ini, tidaklah ditulis secara lengkap. Hal ini sesuai dengan permintaan dari nara sumber yang menghkawatirkan kepada pekerjaan yang kurang patut atau disalah gunakan. Itu sebabnya di setiap mantra tersebut, sebagian dari baris-barisnya, oleh penyusun hanya memberikan tanda titik-titik saja.
Inilah beberapa contoh mantra-mantra tersebut:
Mantera Mengusir Hantu Polong
…………………………………..
…………………………………..
Hi, polong
Aku tahu asal engkau
Mula menjadi
Hidung luas tapak tangan lebar
Jangan engkau dengki aniaya
Kepada si……………………..
Jika engkau dengki aniaya
Durhaka engkau kepada Allah
Raib dikau seperti angin
Hancur dikau seperti air
Berkat do’a………………………
La ilaha ilallahu Muhammadarrasulullah
Mantera Mengusir Angin Putting Beliung (taung)
…………………………………….
……………………………………
Hi----iii taung
Aku tahu asal engkau jin
Hi----iii jin
Aku tahu asal engkau jin
Lidah api yang berasap
……………………………………
…………………………………..
Biasanya mantra ini dipergunakan pada saat tutun ke laut atau oleh para nelayan.
Mantera Seri Muke
…………………………………..
………………………………….
Perlu peredah patah
Aku duduk pintu mahari
Aku lalu siti Fatimah latah
Raja tertunduk tuan puteri tertawa
……………………………………….
Kurs semangat ……………….. (dengan menyebutkan namanya)
………………………………………
Dipergunakan oleh kaum perempuan, pada minyak wangi yang diletakkan pada pakaian.
Mantera Masuk Hutan
………………………………..
Allah tongkat aku
Muhammad paying aku
Allah kanan aku
Muhammad kiri aku
Bukan aku memakai kuasa aku
Aku………………………………
…………………………………………
Dipergunakan ketika memasuki hutan, supaya jangan tersesat atau diganggu oleh hantu jembalang.
Mantera untuk orang yang Tersampuk
Bismillahhirrahmanirrahim
Lahaula quata illabillah hilaliyil azim 3 x
Bismillah hi a’la ahdi rasulullah s.a.w
Wa ala ahdi sulaiman ibni Daud
Infiru ayuhal jinn wassyaitan
Ahsantu alikum wa azam tu alaikum
Aiyatahul arwanur rohani yatu
………………………………. (dan seterusnya)
Biasanya dipergunakan untuk orang yang terkena sampok sesuatu mahluk gaib.
Mantra “Serindai”
…………………………………….
Bismillahhirramanirrahim
Hi amrih na wajiah jin serindai
Buka kunci rumahku
Buka kunci yang di dalam rumahku
Buka kunci yang keliling rumahku
Kunci Allah lagi terbuka
Kunci Muhammad lagi terbungkai
Inikan pula kunci si amrih jin serindai
Ambil ranggas mata ranting hendak membuat pagar
Hendak memagar rangka bidadari…
……………………………………….
Biasanya dipergunakan untuk budak-budak di bacakan pada segelas air, kemudian diminumkan dan disapukan pada muka.
Mantera Disengat Lipan
…………………………………
Bismillahhirrahmanirrahim
…………………………………
………………………………..
Asal menjadi lipan
Tali pusat rasulullah yang terbuang
……………………………….
………………………………..
(membaca kata-kata tersebut sambil ibu jari dilekatkan pada langit-langit, kemudian disapukan kepaa yang sakit).
Mantra terkena bisa Binatang di Darat
………………………………….
Bismillahhirrahmanirrahim
…………………………………
………………………………..
Aku tahu asal engkau
Darah pusat rasulullah yang mengalir ke darat
……………………………..
…………………………….
(sama, untuk hewan berbisa di darat).
Mantera Terkena Bisa Binatang Laut
…………………………………….
Bismillahhirrahmanirrahim
…………………………………….
…………………………………….
Aku tahu asal engkau
Darah pusat rasulullah yang mengalir ke laut
…………………………………….
……………………………………
(ibu jari diletakkan pada langit-langit, kemudian disapukan pada yang terkena bisa pada hewan di laut).
Mantra Penawar Racun
……………………………………
Lailahaillah
Yaa a hu yaa a hu
Aku makan di dalam
Famayya yaa ahu yaa ahu 3x
…………………………………
………………………………….
(biasanya dipergunakan kalau ragu-ragu terhadap sesuatu yang akan di makan, apakah bertamu di rumah orang, dan lain sebagainya).
Mantera Untuk Anak-anak yang Terjatuh
………………………………………….
Tukul tangkal,
Tukul pintu,
Budak nakal
Memang begitu
…………………………………….
……………………………………..
Kursss…. Semangat………………….
(sebut nama si anak sambil mengusap tempat yang bengkak, boleh juga menggunakan rambut si emak).
Untuk anak yang baru pandai berjalan kemudian jatuh, maka salah satu anggota tubuhnya bengkak, lalu dibacakan mantra yang tersebut di atas.
Mantra Pengasih
……………………………..
………………………………
Minyak situang-tuang
Tuang dalam kuali
Mukaku cantik bagaikan bulang terang
Siapa yang melihat tergila padaku
Kurss semangat………….. (sebut nama orang yang dikehendaki)
……………………………
Mantra Pemanis
……………………………….
Bismillah…………….
Minyak ini minyak cawandi
Tumpah dari ubun-ubun nabi Muhammad
Bintang bertabur ke kiriku, ke kananku
Aku duduk dipandang lebih
Aku berdiri dipandang lebih
Aku berjalan di pandang lebih……………
……………………………………
………………………………….
Pendinding atau menjaga diri
(dibaca ketika hendak tidur)
…………………………..
…………………………
Hak burdahak
Aku berserah kepada yang hidup
Yang tiada mati
Kata Allah kukatakan
Kata Muhammad kukatakan
………………………….
………………………….
Tentang Mantra dapat juga dibaca di : Mantra Melayu di Tamadun Melayu
Dipercayai mantra adalah bentuk sastra lisan paling tua yang dimiliki oleh orang Melayu. Ianya tidak hanya dimiliki oleh Dukun, Bomoh atau pawang saja. Sebagaimana yang telah diperkatakan, bahwa mantra termasuk salah satu sastra lisan yang memiliki kekuatan gaib, maka ianya memang harus dipelajari secara tekun. Di samping itu ada pula yang mengatakan bahwa mantra adalah permainan kata-kata yang mempunyai kekuatan gaib. Kemudiannya setelah Agama Islam masuk di negeri Melayu, sebagian mantra-mantra telah menggunakan ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Seperkara berkaitan dengan mantra ini, tetaplah ingin dimasukkan dalam kelompok kesusastraan, terlepas dari berbagai kepentingan yang ada di dalamnya. Sebab penyususn beranggapan bahwa nilai-nilai yang terdapat di dalam mantra, lebih kepada penilaian sastranya.
Kemudian daripada itu hendak pula dijelaskan, bahwa sebagian dari mantra-mantra yang berhasil dituliskan ini, tidaklah ditulis secara lengkap. Hal ini sesuai dengan permintaan dari nara sumber yang menghkawatirkan kepada pekerjaan yang kurang patut atau disalah gunakan. Itu sebabnya di setiap mantra tersebut, sebagian dari baris-barisnya, oleh penyusun hanya memberikan tanda titik-titik saja.
Inilah beberapa contoh mantra-mantra tersebut:
Mantera Mengusir Hantu Polong
…………………………………..
…………………………………..
Hi, polong
Aku tahu asal engkau
Mula menjadi
Hidung luas tapak tangan lebar
Jangan engkau dengki aniaya
Kepada si……………………..
Jika engkau dengki aniaya
Durhaka engkau kepada Allah
Raib dikau seperti angin
Hancur dikau seperti air
Berkat do’a………………………
La ilaha ilallahu Muhammadarrasulullah
Mantera Mengusir Angin Putting Beliung (taung)
…………………………………….
……………………………………
Hi----iii taung
Aku tahu asal engkau jin
Hi----iii jin
Aku tahu asal engkau jin
Lidah api yang berasap
……………………………………
…………………………………..
Biasanya mantra ini dipergunakan pada saat tutun ke laut atau oleh para nelayan.
Mantera Seri Muke
…………………………………..
………………………………….
Perlu peredah patah
Aku duduk pintu mahari
Aku lalu siti Fatimah latah
Raja tertunduk tuan puteri tertawa
……………………………………….
Kurs semangat ……………….. (dengan menyebutkan namanya)
………………………………………
Dipergunakan oleh kaum perempuan, pada minyak wangi yang diletakkan pada pakaian.
Mantera Masuk Hutan
………………………………..
Allah tongkat aku
Muhammad paying aku
Allah kanan aku
Muhammad kiri aku
Bukan aku memakai kuasa aku
Aku………………………………
…………………………………………
Dipergunakan ketika memasuki hutan, supaya jangan tersesat atau diganggu oleh hantu jembalang.
Mantera untuk orang yang Tersampuk
Bismillahhirrahmanirrahim
Lahaula quata illabillah hilaliyil azim 3 x
Bismillah hi a’la ahdi rasulullah s.a.w
Wa ala ahdi sulaiman ibni Daud
Infiru ayuhal jinn wassyaitan
Ahsantu alikum wa azam tu alaikum
Aiyatahul arwanur rohani yatu
………………………………. (dan seterusnya)
Biasanya dipergunakan untuk orang yang terkena sampok sesuatu mahluk gaib.
Mantra “Serindai”
…………………………………….
Bismillahhirramanirrahim
Hi amrih na wajiah jin serindai
Buka kunci rumahku
Buka kunci yang di dalam rumahku
Buka kunci yang keliling rumahku
Kunci Allah lagi terbuka
Kunci Muhammad lagi terbungkai
Inikan pula kunci si amrih jin serindai
Ambil ranggas mata ranting hendak membuat pagar
Hendak memagar rangka bidadari…
……………………………………….
Biasanya dipergunakan untuk budak-budak di bacakan pada segelas air, kemudian diminumkan dan disapukan pada muka.
Mantera Disengat Lipan
…………………………………
Bismillahhirrahmanirrahim
…………………………………
………………………………..
Asal menjadi lipan
Tali pusat rasulullah yang terbuang
……………………………….
………………………………..
(membaca kata-kata tersebut sambil ibu jari dilekatkan pada langit-langit, kemudian disapukan kepaa yang sakit).
Mantra terkena bisa Binatang di Darat
………………………………….
Bismillahhirrahmanirrahim
…………………………………
………………………………..
Aku tahu asal engkau
Darah pusat rasulullah yang mengalir ke darat
……………………………..
…………………………….
(sama, untuk hewan berbisa di darat).
Mantera Terkena Bisa Binatang Laut
…………………………………….
Bismillahhirrahmanirrahim
…………………………………….
…………………………………….
Aku tahu asal engkau
Darah pusat rasulullah yang mengalir ke laut
…………………………………….
……………………………………
(ibu jari diletakkan pada langit-langit, kemudian disapukan pada yang terkena bisa pada hewan di laut).
Mantra Penawar Racun
……………………………………
Lailahaillah
Yaa a hu yaa a hu
Aku makan di dalam
Famayya yaa ahu yaa ahu 3x
…………………………………
………………………………….
(biasanya dipergunakan kalau ragu-ragu terhadap sesuatu yang akan di makan, apakah bertamu di rumah orang, dan lain sebagainya).
Mantera Untuk Anak-anak yang Terjatuh
………………………………………….
Tukul tangkal,
Tukul pintu,
Budak nakal
Memang begitu
…………………………………….
……………………………………..
Kursss…. Semangat………………….
(sebut nama si anak sambil mengusap tempat yang bengkak, boleh juga menggunakan rambut si emak).
Untuk anak yang baru pandai berjalan kemudian jatuh, maka salah satu anggota tubuhnya bengkak, lalu dibacakan mantra yang tersebut di atas.
Mantra Pengasih
……………………………..
………………………………
Minyak situang-tuang
Tuang dalam kuali
Mukaku cantik bagaikan bulang terang
Siapa yang melihat tergila padaku
Kurss semangat………….. (sebut nama orang yang dikehendaki)
……………………………
Mantra Pemanis
……………………………….
Bismillah…………….
Minyak ini minyak cawandi
Tumpah dari ubun-ubun nabi Muhammad
Bintang bertabur ke kiriku, ke kananku
Aku duduk dipandang lebih
Aku berdiri dipandang lebih
Aku berjalan di pandang lebih……………
……………………………………
………………………………….
Pendinding atau menjaga diri
(dibaca ketika hendak tidur)
…………………………..
…………………………
Hak burdahak
Aku berserah kepada yang hidup
Yang tiada mati
Kata Allah kukatakan
Kata Muhammad kukatakan
………………………….
………………………….
Tentang Mantra dapat juga dibaca di : Mantra Melayu di Tamadun Melayu