Maka kemudiannya dibahagikanlah kegunaan tari ke dalam 10 kelompok, yaitu:
Kemudiannya ada juga seorang peneliti yang mencermati lapangan tari yaitu Anthony Shay (1971) yang membedakan kegunaan tari dalam 6 golongan, yaitu:
- Tari sebagai suatu bentuk penguat sosial, suatu cara untuk emngungkapkan kesetiaan dan kekuatan nasional atau suku. Tari merupakan suatu cara pemujaan yang berkaitan dengan religi, sebagai suatu bentuk ritual dan cara langsung berhubungan dengan dewa-dewa.
- Tari adalah suatu bentuk seni, salah satu jalan keluar pengekspresian diri serta kreativitas pribadi; di antara berbagai cabang utama warisan budaya, tari mungkin menjadi sumber karya-karya besar yang diselenggarakan.
- Sebagai bagian dari tradisi yang terus berlanjut, atau dasar untuk kelanjutan eksprementasi artistik.
- Tari mungkin juga sebagai bentuk hiburan populer, menarik bagi penonton umumnya daripada saat ia dihidangkan sebagai suatu bentuk tari dengan level estetis yang tinggi.
- Tari mungkin juga dibawakan sebagai suatu cara mengungkapkan kegembiraan yang luar biasa melalui fisik, kekuatan dan keterampilan.
- Tari menawarkan jalan keluar yang penting untuk pergaulan dan hiburan, baik pergaulan maupun hiburan , keduanya merupakan suatu cara untuk menyegarkan fisik dan untuk penemuan penerimaan sosial dalan partisipasi kelompok.
- Tari menyediakan media atau merupakan suatu wahan pergaulan, serta menjanjikan daya tarik bagi pria dan wanita.
- Tari beguna bagi suatu alat pendidikan, dengan pengertian ia diajarkan untuk mencapai maksud-maksud khusus dalam masyarakat tertentu seperti halnya seni, musik atau teater diajarkan sebagai bentuk-bentuk kebudayaan.
- Tari merupakan suatu pekerjaan, ia bisa menjadi saran mencari nafkah untukpara penarinya maupun guru tari.
- Tari diselenggarakan sebagai pengobatan atau terapi, untuk beberapa hal ia banyak disajikan sebagai satu bentuk dari pengenduran dan rehabilitasi fisik dan emosi, ia disiapkan bersama dengan terapi-terapi lainnya.
Kemudiannya ada juga seorang peneliti yang mencermati lapangan tari yaitu Anthony Shay (1971) yang membedakan kegunaan tari dalam 6 golongan, yaitu:
- Tari sebagai refleksi dan pengesahan organisasi sosial.
- Tari sebagai wadah ekspresi sekuler maupun ritus religi.
- Tari merupakan hiburan sosial atau aktirvitas yang berkaitan dengan hiburan.
- Tari menjadi alat atau jalan keluar dan pengenduran psikologis.
- Tari sebagai refleksi nilai-nilai estetis atau sebagai aktivitas estetis itu sendiri.
- Tari merupakan refleksi dari pola-pola ekonomi sebagai saran untuk mencari nafkah atau merupakan aktivitas ekonomi itu. (Anthony Shay, dalan anya Peteson Royce, 1977 : 79)