Selain dari bekerja sebagai nelayan, masyarakat Kepulauan Riau juga ada yang bertani, khususnya berkebun. Untuk berkebun biasanya menggunakan peralatan antara lain sebagai berikut :
a. Cangkul
Alat untuk menggali dan membalik tanah, yang terbuat dari lempengan besi dan diberi tangkai (disebut hulu cangkul) dari kayu sebagai pegangan, yang panjangnya kira-kira 100 cm – 150 cm. Bagian sebelah bawah lempengan besi cangkul ditajamkan dan disebut mata cangkul.
b. Tanjak
Alat yang terbuat dari besi yang matanya juga tajam dan berukuran lebih kurang separuh dari lebar cangkul yang digunakan untuk membersihkan rumput. Tanjak juga berhulu seperti cangkul, yang panjangnya pun sepanjang hulu cangkul.
c. Cakar Ayam
Alat untuk mengarai atau meratakan tanah, rumput, lalang dan sebagainya yang telah dicangkul, yang terbuat dari besi yang dibentuk seperti sikat (sisir) yang jarang-jarang dan matanya agak runcing dan diberi tangkai dari kayu sebagai pegangan (disebut cakar ayam), yang panjangnya lebih kurang 100 cm – 150 cm. Alat ini ada juga yang menyebutnya sebagai alat penggaru.
d. Parang
Alat pengerat atau pemotong yang terbuat dari bilah besi yang agak tebal. Bagian sebelah bawahnya untuk mengerat (memotong) disebut mata parang di asah sehingga tajam, sedangkan bagian sebelah atasnya disebut punggung parang tak di asah sehingga tetap tebal (tumpul). Parang juga diberi tangkai atau hulu sebagai pegangan yang terbuat dari kayu, tetapi hulunya pendek saja lebih kurang segenggaman lebih yang dibentuk agak bengkok ujungnya agar tak lepas ketika dipegang. Parang ini banyak pula jenisnya, antara lain, parang pendek atau parang pandak ialah parang yang panjangnya lebih kurang 40 cm – 50 cm, parang panjang ialah parang yang panjangnya lebih kurang 75 cm – 80 cm, parang koting ialah parang yang tak berhulu, parang bengkok ialah parang bentuk bilah besinya bengkok, dan parang kompot ialah parang yang bilah besinya patah sebagian. Parang juga dipakai sebagai alat dapur, terutama parang pendek.
e. Pisau
Alat pengiris yang terbuat dari bilah besi tipis yang bagian bawahnya tajam (disebut mata pisau) dan bagian atasnya tumpul (disebut punggung pisau). Pisau juga diberi hulu sebagai pegangan, yang terbuat dari kayu (sekarang ada juga hulu pisau yang terbuat dari plastik dan sebagainya). Dalam bidang pertanian digunakan jenis pisau antara lain, pisau biasa yaitu pisau yang umumnya dipakai dalam pertanian; pisau raut yaitu pisau yang digunakan untuk meraut buluh (bambu), rotan dan sebagainya; dan pisau getah atau pisau sedap yaitu pisau untuk menderes atau menyadap getah (karet). Selain itu ada pisau dapur, pisau lipat, pisau cukur dan sebagainya.
f. Kapak
Alat untuk membelah kayu atau menebang pohon yang terbuat dari logam yang ujung bawahnya tajam (mata kapak), dan bagian atasnya tumpul (punggung kapak). Kapak juga diberi tangkai (hulu kapak) yang umumnya terbuat dari kayu, yang panjangnya bervariasi menurut besar kecilnya mata kapak.
g. Baji
Sejenis pasak yang terbuat dari kayu atau besi yang digunakan sebagai penyendil untuk memudahkan pembelahan kayu.
h. Perjang
Alat untuk membuat lubang di tanah yang terbuat dari besi, sama ada pipih atau setengah bulat, bermata tajam, dan berhulu dari kayu atau besi.
a. Cangkul
Alat untuk menggali dan membalik tanah, yang terbuat dari lempengan besi dan diberi tangkai (disebut hulu cangkul) dari kayu sebagai pegangan, yang panjangnya kira-kira 100 cm – 150 cm. Bagian sebelah bawah lempengan besi cangkul ditajamkan dan disebut mata cangkul.
b. Tanjak
Alat yang terbuat dari besi yang matanya juga tajam dan berukuran lebih kurang separuh dari lebar cangkul yang digunakan untuk membersihkan rumput. Tanjak juga berhulu seperti cangkul, yang panjangnya pun sepanjang hulu cangkul.
c. Cakar Ayam
Alat untuk mengarai atau meratakan tanah, rumput, lalang dan sebagainya yang telah dicangkul, yang terbuat dari besi yang dibentuk seperti sikat (sisir) yang jarang-jarang dan matanya agak runcing dan diberi tangkai dari kayu sebagai pegangan (disebut cakar ayam), yang panjangnya lebih kurang 100 cm – 150 cm. Alat ini ada juga yang menyebutnya sebagai alat penggaru.
d. Parang
Alat pengerat atau pemotong yang terbuat dari bilah besi yang agak tebal. Bagian sebelah bawahnya untuk mengerat (memotong) disebut mata parang di asah sehingga tajam, sedangkan bagian sebelah atasnya disebut punggung parang tak di asah sehingga tetap tebal (tumpul). Parang juga diberi tangkai atau hulu sebagai pegangan yang terbuat dari kayu, tetapi hulunya pendek saja lebih kurang segenggaman lebih yang dibentuk agak bengkok ujungnya agar tak lepas ketika dipegang. Parang ini banyak pula jenisnya, antara lain, parang pendek atau parang pandak ialah parang yang panjangnya lebih kurang 40 cm – 50 cm, parang panjang ialah parang yang panjangnya lebih kurang 75 cm – 80 cm, parang koting ialah parang yang tak berhulu, parang bengkok ialah parang bentuk bilah besinya bengkok, dan parang kompot ialah parang yang bilah besinya patah sebagian. Parang juga dipakai sebagai alat dapur, terutama parang pendek.
e. Pisau
Alat pengiris yang terbuat dari bilah besi tipis yang bagian bawahnya tajam (disebut mata pisau) dan bagian atasnya tumpul (disebut punggung pisau). Pisau juga diberi hulu sebagai pegangan, yang terbuat dari kayu (sekarang ada juga hulu pisau yang terbuat dari plastik dan sebagainya). Dalam bidang pertanian digunakan jenis pisau antara lain, pisau biasa yaitu pisau yang umumnya dipakai dalam pertanian; pisau raut yaitu pisau yang digunakan untuk meraut buluh (bambu), rotan dan sebagainya; dan pisau getah atau pisau sedap yaitu pisau untuk menderes atau menyadap getah (karet). Selain itu ada pisau dapur, pisau lipat, pisau cukur dan sebagainya.
f. Kapak
Alat untuk membelah kayu atau menebang pohon yang terbuat dari logam yang ujung bawahnya tajam (mata kapak), dan bagian atasnya tumpul (punggung kapak). Kapak juga diberi tangkai (hulu kapak) yang umumnya terbuat dari kayu, yang panjangnya bervariasi menurut besar kecilnya mata kapak.
g. Baji
Sejenis pasak yang terbuat dari kayu atau besi yang digunakan sebagai penyendil untuk memudahkan pembelahan kayu.
h. Perjang
Alat untuk membuat lubang di tanah yang terbuat dari besi, sama ada pipih atau setengah bulat, bermata tajam, dan berhulu dari kayu atau besi.