Orang Melayu memiliki peralatan dapur tradisional yang digunakan dalam menjalani kehidupan mereka sehari-hari. Peralatan itu dibuat sesuai dengan pola kehidupan pada saat itu. Beberapa peralatan tersebut antara lain :
- Bangking yaitu alat yang digunakan sebagai tempat menyimpan pakaian terbuat dari kayu atau kuningan.
- Pertangas yaitu kuda-kuda yang terbuat dari kayu sebagai tempat pengantin berlangir.
- Semerap atau semerep yaitu alat yang digunakan sebagai tempat untuk meletakkan bunga telur dalam acara adat istiadat.
- Embat-embat yaitu tempat air mawar atau air percung yang digunakan untuk acara tepung tawar. Embat-embat ada yang terbuat dari kuningan dan ada pula yang terbuat dari kaca.
- Ketur yakni alat yang dipergunakan sebagai tempat meludah yang terbuat dari kuningan.
- Sanggan yaitu alat yang digunakan sebagai tempat untuk meletakkan gelas, sirih, dan sebagainya, yang terbuat dari kuningan.
- Senjung yaitu alat yang kegunaannya sama dengan sanggan yang terbuat dari tembaga atau kuningan.
- Dulang yaitu alat yang digunakan sebagai tempat untuk meletakkan kain. Dulang ada yang terbuat dari tembaga dan ada pula dari kayu. Dulang kayu boleh juga dipakai sebagai tempat untuk meletakkan bunga rampai.
- Kendil, yaitu lampu gantung yang bahan bakarnya minyak nyiur (kelapa).
- Lampu yaitu alat penerangan yang bahan bakarnya minyak tanah.
- Rehal atau gehal yaitu alat yang digunakan sebagai tempat untuk meletakkan Al-Quran.
- Tepak Sirih yaitu alat yang digunakan sebagai tempat untuk meletakkan sirih atau bakik, kapur, gambir, pinang, tembakau dan juga kacip.
- Kacip alat pengupas dan pemotong pinang.
- Kaki dian yaitu alat yang digunakan sebagai tempat untuk meletakkan dian (lilin).