Perhiasan yang dipakai untuk anak-anak, adalah subang untuk anak perempuan yang telah ditindik telinganya. Sedangkan anak laki-laki tidak menggunakan apa-apa. Setelah agak besar anak itu barulah ditambah dengan perhiasan seperti kalung dan gelang untuk anak perempuan, dan cincin yang ada huruf depan dari nama anak tersebut untuk anak laki-laki. Untuk laki-laki dewasa perhiasannya adalah cincin sedangkan perempuan adalah anting-anting (subang), kalung (rantai leher), gelang, cincin. Tetapi untuk laki-laki Melayu dahulu tiada diperbolehkan memakai perhiasan dari emas, melainkan hanya perhiasan yang terbuat dari suasa.
Kelengkapan dan pakaian sehari-hari :
Disamping baju terdapat pula dengan yang dipakai :
Kemudian juga menggunakan kain-kain berupa : Kain pelekat, kain songket, kain telepuk, kain samarinda, kain mastuli, kain tandi, kain cindai, kain selendang, kain selendang manto, kain samping, kain selerang, kain dua lerang, kain tapih, kain panjang, kain basah, kain kerudung, kain bengkong, kain lampin, kain brokat, kain drill dan lain sebagainya.
Pakaian yang dikenakan dalam beberapa upacara antara lain sebagai berikut :
a. Bagi laki-laki
Alat yang dipakai untuk sanggul antara lain sepit rambut, jala rambut, tusuk konde sanggul, kain kerudung, selendang manto dan selendang biasa.
Sedangkan untuk memakai kain dikenal pula cara mengikat kain, yaitu :
Kelengkapan dan pakaian sehari-hari :
- Taplak karet untuk bayi, kegunaannya ialah supaya air kencing tidak menembus pada kasur atau kain alas kasur.
- Kain lampin, supaya si bayi tidak kedinginan di atas taplak keret dan sekaligus meresap air kencing.
- Kopiah (peci, songkok) adalah untuk menutup rambut dan kepala bagi laki-laki, baik semasa anak, remaja, dewasa dan tua.
- Kain ikat bahu atau ada juga yang menyebutnya kain sandung sering digunakan oleh laki-laki ataupun perempuan dewasa.
- Baju gunting cina, berikut celana dan kainnya.
- Baju kurung berikut celana dan kain samping.
- Baju kurung leher cekak musang, dengan celana dan kain sampingnya.
- Baju kurung leher tulang belut, berikut celana dan kain samping.
- Baju pesak sebelah dengan celananya.
- Baju empat saku dengan celana empat saku.
- Baju Kancing tujuh dengan pantolannya.
- Baju kot dengan celananya.
- Baju kebaya biasa dengan kain panjangnya.
- Baju kebaya labuh dengan kain panjangnya.
- Baju kurung singkat dengan kain tapih.
- Baju kurung dengan satu sut.
- Baju kurung leher dengan belah pinang.
- Selendang untuk menutup rambut dan kepala wanita.
- Kain tudung kepala, juga sama kegunaannya dengan selendang, hanya lebih menyeluruh termasuk dengan badan.
- Sandal, capal atau kasut ialah kelengkapan pengalas kaki atau telapak kaki, baik untuk laki-laki maupun perempuan.
Disamping baju terdapat pula dengan yang dipakai :
- Celana dalam
- Celana pendek
- Celana empat saku
- Celana baju kurung
- Celana gunting Cina
- Celana pantalon
- Celana pencak silat.
Kemudian juga menggunakan kain-kain berupa : Kain pelekat, kain songket, kain telepuk, kain samarinda, kain mastuli, kain tandi, kain cindai, kain selendang, kain selendang manto, kain samping, kain selerang, kain dua lerang, kain tapih, kain panjang, kain basah, kain kerudung, kain bengkong, kain lampin, kain brokat, kain drill dan lain sebagainya.
Pakaian yang dikenakan dalam beberapa upacara antara lain sebagai berikut :
- Baju kurung, berikut seluar atau celana untuk laki-laki
- Baju kurung leher cekak musang berikut seluar untuk laki-laki
- Baju kurung leher tulang belut, berikut seluar untuk laki-laki
- Baju pesak sebelah dengan celananya, juga untuk laki-laki
- Baju empat saku berikut seluar, untuk laki-laki
- Baju kancing tujuh berikut seluar, untuk laki-laki
- Baju kebaya labuh berikut kainnya, untuk perempuan
- Baju kebaya berikut kainnya, untuk perempuan
- Baju kurung singkat berikut kainnya, untuk perempuan
- Baju belah panjang berikut kainnya, untuk perempuan
a. Bagi laki-laki
- Untuk kepala yaitu kopiah (songkok, peci), serban, songkok haji, terbus, tanjak dengan bentuk dan namanya Balong Ayam, Menyongsong Angin, Elang Menyongsong Angin, Elang Melayang, Tebing Runtuh, Belah Mumbang, Tubang layar, Tanjak Sultan, Tanjak Temenggung, Tanjak Laksamana, Tanjak Datok, dan Tanjak Hulubalang.
- Untuk di dada, badan, tangan serta jari, yaitu dokoh, kain selempang, selendang, gelang tangan, cincin, inai kuku di jari dan telapak tangan.
- Untuk pinggang yaitu kain bengkong, pending, cembul cengkeh dan keris.
- Untuk kaki yaitu gelang kaki, kasut (sandal, selipar, capal) inai kuku jari dan telapak kaki.
- Memakai anting-anting.
- Berambut panjang atau memakai sanggul. Sedangkan untuk sanggul dikenal beberapa bentuk ataupun jenisnya, yaitu : Sanggul Biasa (konde) Sanggul Dua, Sanggul Lipat Pandan, Sanggul Lintang, Sanggul Sikat, Sanggul Toncit, Sanggul Gelung.
Alat yang dipakai untuk sanggul antara lain sepit rambut, jala rambut, tusuk konde sanggul, kain kerudung, selendang manto dan selendang biasa.
Sedangkan untuk memakai kain dikenal pula cara mengikat kain, yaitu :
- Ikat bahu, yaitu kain tapih yang diikat sebelah bahu, bahu kanan atau bahu sebelah kiri
- Ikat biasa atau sabuk, dengan kain tapih
- Ikat kembang, dengan membuat kain sebagai kembang
- Ikat baju kurung
- Ikat simpai