Setelah kedua pengantin duduk bersanding, sampailah pla kepada “upacara bersuap-suap”. Acara ini adalah kedua pengantin menyuapi secara bergantian. Sebelum upacara dijalankan, sirih lelat yang dipegang pengantin lelaki diambil. Setelah itu Mak Andam mengambil pulut kuning dan dikepal-kepalnya, dibentuk menjadi bulat. Jumlahnya sebanyak dua buah. Makanan ini bersama bahan pelengkap memakannya yaitu telur. Makanan ini disuguhkan oleh Mak Andam kepada pengantin lelaki untuk disuapkan kepada pengantin perempuan, begitupun sebaliknya.
Makan bersuapan sebagai perlambang saling memberi dan menerima sebagai suami isteri. Dan begitu juga halnya isteri terhadap suami dan anak-anak nantinya.
Makan bersuapan sebagai perlambang saling memberi dan menerima sebagai suami isteri. Dan begitu juga halnya isteri terhadap suami dan anak-anak nantinya.