Permainan layang-layang pun hanya mengenal satu nama. Tak ada nama lain untuk permainan yang banyak digemari oleh kaum laki-laki ini, baik kanak-kanak, remaja, maupun dewasa. Selain itu ada juga permainan layang-layang yang disebut Permainan Wau.
1.6.a. Waktu dan tempat permainan
Biasanya bermain layang-layang dengan benang gelasan adalah pada waktu senggang atau sore hari, di tanah lapang dengan cuaca yang cerah dan angin bertiup cukup baik.
1.6.b. Alat/perlengkapan permainan
Permainan layang-layang memerlukan lapangan terbuka dan luas sehingga peserta bisa bergerak dengan bebas. Bahan-bahan yang digunakan untuk permainan ini (untuk membuat layang-layang) adalah benang, bambu, kertas, dan benang gelasan (kaca). Kecuali untuk pembuatan Wau tidak memerlukan benang gelasan.
1.6.c. Jalannya permainan
Bentuk layang-layang pada dasarnya hampir sama, yaitu empat persegi seperti belah ketupat. Yang membedakan hanyalah kepada besar kecilnya dan warnanya. Kecuali Wau atau layang-layang Wau, ada juga layang-layang yang hampir sama dengan Wau, biasanya disebut dengan “layang-layang dengung”, karena ia menggunakan sesuatu yang karena tertiup angin mengeluarkan getaran dan berbunyi “ngung”.
Untuk layang-layang dengan menggunakan benang gelasan, biasanya tidak mengadu dari tinggi atau tegaknya benang. Melainkan dengan ketajaman benang gelasan itu sendiri. Kemudian juga ada istilah “bersaok”, yakni setelah layang-layang telah naik tinggi, menyauk layang-layang lawannya. Untuk seseorang yang ahli, ianya pandai mengarahkan layang-layang itu, apakah untuk naik, nunjam turun, ke kiri atau ke kanan, sesuka si pemain. Kemudian juga dapat menyambar layang-layang lain, ambil benang pendek atau benang panjang, ambil atas atau ambil bawah.
Dalam istilah “benang gelasan”, juga dikenal dengan istilah “gelasan gerutu” (kasar) dan “gelasan halus”. Gelasan gerutu biasanya untuk mengadu dengan main tarik, sedangkan gelasan halus biasanya lebih mengutamakan keahlian mengulur untuk memutuskan layang-layang lawan atau biasa disebut “lembong”.
Akan sangat berbeda dengan permainan Wau, yang lebih mengutamakan bentuk, besar dan kecantikan layang-layang itu sendiri, dan seberapa tinggi serta ketegangan benang yang menentukan kemenangan dalam sesuatu perlombaan Wau.
Gambar
Bagian-Bagian Layang-Layang Wau
A = Bilah Ekor
B = Bulan Penuh
C = Bulan Sabit
D = Ekor
E = Kepala
F = Lengkok Bulan
G = Sayap
H = Tulang Belakang
Gambar
Macam-macam Wau
Wau Elang
Wau Daun
Wau Kapal
Wau Kucing
Wau Payung
Wau Sewah
1.6.a. Waktu dan tempat permainan
Biasanya bermain layang-layang dengan benang gelasan adalah pada waktu senggang atau sore hari, di tanah lapang dengan cuaca yang cerah dan angin bertiup cukup baik.
1.6.b. Alat/perlengkapan permainan
Permainan layang-layang memerlukan lapangan terbuka dan luas sehingga peserta bisa bergerak dengan bebas. Bahan-bahan yang digunakan untuk permainan ini (untuk membuat layang-layang) adalah benang, bambu, kertas, dan benang gelasan (kaca). Kecuali untuk pembuatan Wau tidak memerlukan benang gelasan.
1.6.c. Jalannya permainan
Bentuk layang-layang pada dasarnya hampir sama, yaitu empat persegi seperti belah ketupat. Yang membedakan hanyalah kepada besar kecilnya dan warnanya. Kecuali Wau atau layang-layang Wau, ada juga layang-layang yang hampir sama dengan Wau, biasanya disebut dengan “layang-layang dengung”, karena ia menggunakan sesuatu yang karena tertiup angin mengeluarkan getaran dan berbunyi “ngung”.
Untuk layang-layang dengan menggunakan benang gelasan, biasanya tidak mengadu dari tinggi atau tegaknya benang. Melainkan dengan ketajaman benang gelasan itu sendiri. Kemudian juga ada istilah “bersaok”, yakni setelah layang-layang telah naik tinggi, menyauk layang-layang lawannya. Untuk seseorang yang ahli, ianya pandai mengarahkan layang-layang itu, apakah untuk naik, nunjam turun, ke kiri atau ke kanan, sesuka si pemain. Kemudian juga dapat menyambar layang-layang lain, ambil benang pendek atau benang panjang, ambil atas atau ambil bawah.
Dalam istilah “benang gelasan”, juga dikenal dengan istilah “gelasan gerutu” (kasar) dan “gelasan halus”. Gelasan gerutu biasanya untuk mengadu dengan main tarik, sedangkan gelasan halus biasanya lebih mengutamakan keahlian mengulur untuk memutuskan layang-layang lawan atau biasa disebut “lembong”.
Akan sangat berbeda dengan permainan Wau, yang lebih mengutamakan bentuk, besar dan kecantikan layang-layang itu sendiri, dan seberapa tinggi serta ketegangan benang yang menentukan kemenangan dalam sesuatu perlombaan Wau.
Gambar
Bagian-Bagian Layang-Layang Wau
A = Bilah Ekor
B = Bulan Penuh
C = Bulan Sabit
D = Ekor
E = Kepala
F = Lengkok Bulan
G = Sayap
H = Tulang Belakang
Gambar
Macam-macam Wau
Wau Elang
Wau Daun
Wau Kapal
Wau Kucing
Wau Payung
Wau Sewah