Sebenarnya permainan ini memang tidak diketahui sejak kapan ianya menjadi suatu kegemaran kepada anak-anak untuk memainkannya. Akan tetapi dapatlah dipercayai bahwa permainan ini berkembang setelah memasuki masa kemerdekaan.
4.10.a. Waktu dan tempat bermain
Permainan ini dapat dimainkan di waktu senggang yang tidak melihat kepada waktunya apakah pagi, siang atau sore. Tetapi sangatlah jarang atau tidak pernah dimainkan pada malam hari. Sedangkan tempat bermain tidaklah memerlukan lapangan yang luas, memadailah sekiranya dapat untuk memainkan permainan ini. Tetapi tempatnya harulah datar.
4.10.b. Peralatan / perlengkapan permainan
Untuk melakukan permainan diperlukan tempat di atas tanah yang datar dan bersih. Kemudian getah (karet gelang), sebatang lidi atau kayu yang kecil kira-kira sejengkal panjangnya.
Tempat bermain diperlukan sekitar 5 meter dan lebar 3 meter, pada tempat permainan itu dibuatlah kelengkapan seperti berikut :
4.10.c. Jalannya permainan
Permainan ini tak pernah dilakukan secara beregu, dan biasanya memang menjadi permainan perseorangan. Tiap-tiap pemain bertanggung jawab pada dirinya masing-masing. Jumlah pemain antara dua sampai lima orang. Dan lazimnya hanya dimainkan oleh anak laki-laki saja.
Getah setik (yang dijadikan gacuk/ucak) adalah getah gelang (karet gelang) yang dijadikan oleh pemain sebagai pembawa untuk menyetik getah sasaran, biasanya getah setik adalah getah yang terbaik oleh pemain sesuai dengan seleranya. Sedangkan getah tangan lainnya (gelang) adalah getah yang dipertaruhkan. Jumlah getah tangan yang dipertaruhkan disesuaikan dengan kesepakatan bersama. Mau main berapa, misalnya 5, 10, 15, atau 20.
Untuk yang jalan pertama, setiap pemain melakukan penyampakkan (lempar) dengan menggunakan getah setiknya (gacuk/ucak) dari garis penapak ke arah tiang masuk. Siapa yang paling dekat ke tiang atau dapat memasukkan gelang setiknya ke dalam tiang maka ialah yang akan melakukan jalan pertama.
Setalah melakukan lemparan getah taruhan dari tapak setik ke arah tiang masuk, maka lawannya akan menunjuk getah mana-mana yang harus disetik. Dan jika ia mampu menyetik getah tangan yang ditunjuk lawannya dengan baik, maka ialah yang menang. Kalau tak kena maka pemain berikutnya yang akan melakukan penyetikan pula. Dan begitulah seterusnya.
4.10.a. Waktu dan tempat bermain
Permainan ini dapat dimainkan di waktu senggang yang tidak melihat kepada waktunya apakah pagi, siang atau sore. Tetapi sangatlah jarang atau tidak pernah dimainkan pada malam hari. Sedangkan tempat bermain tidaklah memerlukan lapangan yang luas, memadailah sekiranya dapat untuk memainkan permainan ini. Tetapi tempatnya harulah datar.
4.10.b. Peralatan / perlengkapan permainan
Untuk melakukan permainan diperlukan tempat di atas tanah yang datar dan bersih. Kemudian getah (karet gelang), sebatang lidi atau kayu yang kecil kira-kira sejengkal panjangnya.
Tempat bermain diperlukan sekitar 5 meter dan lebar 3 meter, pada tempat permainan itu dibuatlah kelengkapan seperti berikut :
- Tapak setik yaitu garis tempat pemain yang menjadi pembawa berdiri untuk melakukan penyetikan.
- Tiang masuk yaitu tiang yang terbuat dari lidi atau ranting kayu yang ditusukkan ke dalam tanah sehingga kokoh tegaknya. Ukuran tinggi tiang masuk itu kira-kira 10 cm dari permukaan tanah.
- Garis melintang yang dibuat kira-kira 5 atau 10 cm di bawah tiang masuk arah ke tapak setik.
4.10.c. Jalannya permainan
Permainan ini tak pernah dilakukan secara beregu, dan biasanya memang menjadi permainan perseorangan. Tiap-tiap pemain bertanggung jawab pada dirinya masing-masing. Jumlah pemain antara dua sampai lima orang. Dan lazimnya hanya dimainkan oleh anak laki-laki saja.
Getah setik (yang dijadikan gacuk/ucak) adalah getah gelang (karet gelang) yang dijadikan oleh pemain sebagai pembawa untuk menyetik getah sasaran, biasanya getah setik adalah getah yang terbaik oleh pemain sesuai dengan seleranya. Sedangkan getah tangan lainnya (gelang) adalah getah yang dipertaruhkan. Jumlah getah tangan yang dipertaruhkan disesuaikan dengan kesepakatan bersama. Mau main berapa, misalnya 5, 10, 15, atau 20.
Untuk yang jalan pertama, setiap pemain melakukan penyampakkan (lempar) dengan menggunakan getah setiknya (gacuk/ucak) dari garis penapak ke arah tiang masuk. Siapa yang paling dekat ke tiang atau dapat memasukkan gelang setiknya ke dalam tiang maka ialah yang akan melakukan jalan pertama.
Setalah melakukan lemparan getah taruhan dari tapak setik ke arah tiang masuk, maka lawannya akan menunjuk getah mana-mana yang harus disetik. Dan jika ia mampu menyetik getah tangan yang ditunjuk lawannya dengan baik, maka ialah yang menang. Kalau tak kena maka pemain berikutnya yang akan melakukan penyetikan pula. Dan begitulah seterusnya.