Kebudayaan merupakan dasar gerak kehidupan, oleh karenanya tiadalah mengherankan, kalau kemudiannya kebudayaan menjadi tempat bagi orang untuk mengenal sesuatu. Dari mulai pembagian fase kehidupan secara luas sampai kepada suatu komunitas masyarakat, bahkan sampai kepada kehidupan keluarga dan pribadi. Dengan demikian kebudayaan merupakan implementasi dari seperangkat pemahaman, harapan dan sekaligus kehendak manusia dalam membangun dirinya. Dengan kata lain, kebudayaan merupakan sebuah sisi yang paling adil dari eksistensi manusia. Kebudayaan tidak disembunyikan, ianya terdedah secara alami dan menyiapkan sebuah jalan yang terbentang dan mempersilakan orang untuk masuk kedalamnya.
Ketinggian kebudayaan sebuah negeri lebih kepada nilai dan penetapan identitasnya, demikian juga halnya kebudayaan yang ada di Indonesia yang begitu banyak dan beragam, akan tetapi justru dengan keberagaman yang ada menjadikannya sebagai bunga rampai yang indah dan berbau harum sekaligus meninggikan kepada nilai budaya itu sendiri. Tidaklah terkecuali dengan kebudayaan Orang Melayu.
Kebudayaan Melayu yang hampir menjadi "batang terandam" karena pengaruh perkembangan zaman, haruslah ianya diangkat kembali oleh orang-orang Melayu khususnya, dan orang-orang Indonesia pada umumnya. Dengan memperkenalkan adat resam Melayu kepada seluruh pelosok negeri dan seluruh pelosok dunia dengan harapan bahwa sisi lahiriah dan filosofis budaya Melayu dapat terus berkembang, selain itu juga bahwa adat resam Melayu adalah sebagai identitas atau jati diri orang Melayu sebagai sumber nilai kehidupan orang-orang Melayu itu sendiri.